Kekuatan Yang Terabaikan
Umat Terabaikan
Demi Kepentingan Tertentu
Terkadang sering terjadi untuk memuluskan keinginan pribadi dan golongan kepentingan umum dikorbankan. Tak jarang di adu-domba, fitnah dan lebih ironis lagi dampak yang terjadi berimbas kepada kebutuhan kehidupan masyarakat.
Apa yang terjadi saat ini mulai dari persoalan carut-marut regulasi, penyelewengan, beras palsu, makanan yang terindikasi bahan berbahaya, ijazah palsu, semakin melemahnya rupiah dan berbagai intervensi kalangan kuat mulai soal ekonomi sampai agama yang kesemuanya sangat berpengaruh pada kehidupan dan semakin menambah panjang deretan penderitaan umat.
Akan-kah bangkit bangsa ini dari penderitaan?, jawabanya hanya penguatan pada 4 (empat) pilar :
1. Pancasila; dasar negara dan way of life bagi bangsa
2. Konsisten pada NKRI; merekat persatuan jati diri bangsa
3. Penguatan semboyan 'Bhineka Tunggal Ika'
4. Komitemen pada UUD 1945.
Dan perspektif agama lebih mendasarkan kekuatan pada :
1. Ulama yang mandiri; memiliki komitmen, konsisten, berkarakter dengan ilmunya dan mencapai kedudukan al-akhyar (orang-orang yang penuh dengan kebaikan).
Abu al-Aswad al-Duwaly melukiskan, "Jika para raja adalah penguasa bagi sekalian manusia, para ulama adalah penguasa yang mengatur raja."
2.Umara yang adil:
Nabiyullah Musa AS. pernah bertanya kepada Allah SWT. "Ya Tuhan, siapakah di antara hamba-Mu orang yang paling adil ?" Allah SWT. menjawab, "Wahai Musa, di antara hamba-Ku orang yang paling adil adalah pemimpin yang memperlakukan umatnya (rakyat)- nya persis seperti memperlakukan kepada keluarganya sendiri."
3. Aghniya yang dermawan ;
Allah berfirman : "... agar kekayaan tidak hanya beredar di antara orang kaya di antaramu." (QS. Al-Hasyr : 7)
4. Fuqara yang senantiasa berdo'a dan optimis
semoga...@emka.
Komentar
Posting Komentar