Sejarah Singkat Kecamatan Sei Rampah
Sebutan Sei Rampah menurut cerita sejarah orang-orang tua dahulu yaitu adanya seorang pedagang penjual rempah-rempah yang bertempat tinggal ditepi sungai, yang pada zaman itu sungai merupakan salah satu sarana perhubungan air lalu lalang para nelayan dari Bedagai ke Sungai Rampah uuntuk menjualkan hasil laut dan sampai saat ini sungai tersebut masih ada yang membelah dua dsa Sei Rampah dari asal cerita tersebutlah sampai saat ini disebut sungai Rampah. Sungai yang aslinya dahulu berada di jalan Mesjid (sekarang Mesjid Jamik) ketika masa pemerintahan Belanda sampai zaman penjajahan Jepang bahwa tampuk pemerintahan kerajaan masih tetap dipegang oleh Tengku Hafaz dan Kantor Kerapatan kerajaan berada di Sei rampah yang sekarang ini adalah kantor bupati Serdang Bedagai. Ketika zaman Jepang, Het Wd Hoof van Bedagai/raja kerajaan Bedagai bernama Tengku Abdul Djalil. Raja membawahi 4 datuk, masing-masing: Sri Anwar Asmara dipegang oleh datuk Zainal Abidin di Tanjung Beringin Perdana M
Komentar
Posting Komentar