KUA Menyapa

Sei Rampah (kusera): "Mati Hakikatnya Hidup, Hidup Padahal Mati". Inilah menjadi topik bahasan di Mimbar Jumat hari ini dalam kaitannya mencermati kembali makna isra'  mi'raj  Rasulullah Saw.

QS. 2: 154.
"Dan janganlah kamu mengatakan orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati. Sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya".

Para Rasul Allah, Sahabat, Tabi'in, Solehin dan para Syuhada di jalan Allah meski zahirnya wafat namun hakikatnya beliau-beliau hidup mengajarkan kepada kita jalan kebaikan, sehingga nilai sebagai Insan khalifah fil ard tetap eksis. Namun sebaliknya, mereka yang zahirnya hidup tapu lepas tanpa kendali aturan Allah, memuja kehidupan maksiat, pertengkaran, permusuhan dan kekejaman meskipun hidup, tapi hakikatnya disebut mati karena Qalbu atau Nurani mereka tak berfungsi memikirkan dan merefleksikan ayat-ayat Allah untuk kemaslahatan.

Kematian Qalbu dan hidup semata akal bersandar hawahu menyebab-kan kerusakan disegala aspek kehidupan, dan ini sumber malapetaka kehidupan manusia di bumi ini, na'uzubillah min zalik.

Semoga kita menjadi hamba yang berakal dan memfungsikan Qalbu dalam setiap langkah kehidupan sehingga berhasil rahmatan lil.'alamin.(06/05/2016),emka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Kecamatan Sei Rampah

SEJARAH SINGKAT KUA KEC. SEI RAMPAH

H2N