Kata Ari Ginanjar
Ari Ginanjar: Islam Harus Kembalikan Kekuatan
Agama, Sains, dan Ekonomi Secara Bersamaan
Jakarta, bimasislam— “Sebagai muslim yang berjumlah mayoritas di negeri, kita harus mampu bangkit dan mengembalikan supremasi nilai-nilai agama dan kekuatan enomi secara bersamaan. Di jalan Sudirman Thamrin telah dimiliki orang-orang asing. Demikian juga di jalan Simatupang ini dimiliki oleh mereka. Tapi di gedung ini, menara 165 ESQ adalah milik kita, milik orang Islam yang mampu bersaing dengan mereka”. Demikian dikatakan oleh Ari Ginanjar Agustian, pemiliki ESQ, dalam kata sambutannya pada TOTDakwah dan Pendidikan Akhlak Bangsa yang diselenggarakan oleh MUI di gedung menara 165, Jakarta (26/5).
Lebih lanjut pemiliki ESQ ini menyampaikan bahwa umat Islam harus dibangkitkan kesadarannya agar dapat ikut bersaing dengan mereka yang memiliki sumber daya besar. Dalam sejarah, Islam pernah mencapai puncak kejayaannya, termasuk dalam bidang sains. Namun kenapa sekarang ini umat Islam menjadi terbelakang.
“Paham yang memisahkan antara nilai-nilai agama dengan ekonomi itu atas prakarsa Snouck Hurgronje, intelektual Belanga yang dijadikan alat untuk memperlemah bangsA Indonesia. Orang yang pinter agama lemah secara ekonomi, sedangkan orang yang memiliki kekayaan lemah secra agama. Ini mereka ciptakan untuk memperlemah umat”, ungkapnya.
Sebagai salah satu upaya ESQ adalah memberdayakan umat dengan membangun kekuatan ekonomi dan sins secara bersamaan.
“Jika di beberapa tempat, setiap provinsi bisa berdiri gedung seperti ESQ ini, maka niscaya umat Islam akan besar, dapat bersaing dengan mereka. Gedung ini mayoritas sahamnya dimiliki oleh yayasan wakaf yang hasilnya untuk masyarakat miskin dan dhuafa. Di sebelah ini juga ada ESQ Business School, yang mahasiswanya terdiri dari kaum dhuafa dan miskin, dari Sabang sampai Mereuke. Jika hal sama dilakukan oleh umat Islam di beberapa tempat, niscaya Islam akan bangkit dan maju”, urainya dengan semangat tinggi. (thobib/foto:ESQ)
Komentar
Posting Komentar