Kesalehan Eksoterik dan Esoterik
H.Makmur, MA.
CARA
BERAGAMA MODERAT
- Moderat (wasathiyyah) dapat diartikan sebagai tengah-tengah, seimbang, istiqamah, adil dan mengambil jalan pertengahan atau disebut Muqtashid adalah orang moderat.
- Cara beragama moderat ini telah
diisyaratkan Rasulullah saw dari Abi Hurairah : “Sesungguhnya agama itu
mudah, dan orang-orang yang menganggap agama itu sebagai beban akan
kembali kepada dirinya sendiri.
Maka bersikaplah moderat dan jangan terlalu ekstrim, berilah kabar gembira
dan minta tolonglah dengan ibadah di pagi dan sore hari dan juga di tengah
malam”. (HR. Bukhari).
- Substansi agama Islam, tidak saja
diperlukan “kesalehan eksoterik” (saleh menurut syariat dan untuk umatnya
sendiri), tetapi juga "kesalehan esoterik” (saleh dalam hal nilai-nilai
universal dan menjadi rahmat bagi seluruh alam). Semakin pentingnya cara
beragama moderat itu hingga Al-Zuhaili menyebutnya sebagai cara beragama
yang sangat sesuai dengan fitrah umat manusia.
- Cara beragama moderat secara internal :
melahirkan cara beragama yang bijak, tidak kaku, dan memandang kewajiban
beragama sebagai sesuatu yang sesuai dengan fitrah dan membahagiakan.
Secara ekternal : melahirkan cara
beragama yang terbuka, lapang, akomodatif, dan selalu mengutamakan titik
temu dalam membangun kehidupan yang lebih baik dan maju sehingga keberagamaan menjadi rahmat
bagi kehidupan yang plural.
- Abdullah Yusuf Ali seorang mufassir modern mengomentari QS Yunus: 99. orang yang beriman tidak boleh marah jika berhadapan dengan orang yang tidak beriman, melakukan kekerasan, memaksakan keimanannya kepada orang lain, melakukan tekanan sosial, politik , ekonomi, membujuk dengan harta/jabatan.
Komentar
Posting Komentar