Konsultasi

Sei Rampah (kusera): Begitu masuk kantor pinger print 07.16 wib, datang tamu seorang nenek N br H (76)  menangis yang baru seminggu meninggal suami tercintanya. Bukan itu saja, sudah jatuh ketimpa tangga, begitu yang dapat dibayangkan masalah yang dihadapinya, karena masih dalam suasana berduka mau mengurus surat  keterangan kematian dan pensiun ternyata pernikahan mereka tidak tercatat. Ketika ditanya kapan dan dimana menikah, nenek yang tinggal di kota Tebing Tinggi ini menjawab agak linglung, sebentar beliau menyebut di KUA Tebing, kemudian di KUA Rampah; saya ingat disini dulu, posisi kantor ini, ruangannya persisis sejak 19 tahun yang lalu saya dengan almarhum nikah disini. Satu persatu inventaris Foto Ka. KUA dilihatnya, seakan ingin membuktikan siapa Ka. KUA waktu itu.

Sambil berurai air mata beliau menceritakan 9 anak tirinya tidak memperdulikan dan untuk melanjutkan hidup berharap dari pensiunan almarhum bisa keluar. Namun, apa mau di kata 3(tiga) jam menelusuri berkas belum menemukan titik terang bahkan sang nenek ngogot-pun ikut mencari akta tahun 90-an itu. Untuk tidak memutuskan harapannya satu orang staf ditugaskan menelusuri berkas sampai beliau yakin bahwa pernikahannya bukan di Sei Rampah. 

Sabar Ya Nek...masih ada solusi Itsbat...meski dia tidak tau apa itu. (06/10/2015).emka. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Kecamatan Sei Rampah

SEJARAH SINGKAT KUA KEC. SEI RAMPAH

H2N