Selamat Jalan Tamu Allah

Labbaikallahumma Labbaik... 
Kalimat ini selalu berkumandang di saat-saat keberangkatan Jama'ah Calon Haji (JCH) menunaikan Ibadah Haji ke Makkah Al- Mukarramah dan Madinah Al-Munawwarah. Rasa sedih dan haru tak terbendung mengiri keberangkatan sanak keluarga, meski segala prosesi sudah dilakukan secara keluarga dan lingkungan tempat tinggal, namun itu belum memadai hasrat untuk meluapkan rasa haru saat melepas keberangkatan, bahkan, andai diperbolehkan mungkin sampai ke tangga pesawat sekali pun. Hikmah yang dapat diambil dari kondisi itu hanyalah betapa sayangnya sanak keluarga melepas keberangkatan orang di cinta dan betapa mulianya sebagai tamu Allah (dhuyufu ar-rahman) meninggalkan orang-orang terkasih demi memenuhi panggilan Rabbi. 

Lalu, rasa sedih itu hendaknya tak mesti berlanjut. Bagi Keluarga yang ditinggalkan terus-lah berdoa untuk kesehatan, keselamatan dan kemudahan bagi keluarga yang berangkat sehingga semua prosesi ibadah haji dapat terlaksana dengan baik dan kembali selamat memperoleh mabrur. Bagi JCH fokus-lah untuk beribadah, jaga kesehatan dan tawakkal kepada Allah. Hindarilah hal-hal yang terlibat memikirkan aktivitas, usaha, pangkat, jabatan dan segala rentetan keduniaan di tanah air, yang membuat hati berbagi tidak ikhlas menunaikan ibadah. 

Selamat jalan saudara-ku, selamat menjadi dhuyufu ar-rahman menunaikan ibadah yang kewajibannya sekali se-umur hidup, gunakan kesempatan itu sebaiknya untuk menjemput ridha Ilahi dan meraih mabrur yang dijanjikan.
Semoga....@emka.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Kecamatan Sei Rampah

SEJARAH SINGKAT KUA KEC. SEI RAMPAH

H2N