Apakah Islam Itu Radikal?


RADIKALISME

Radikalisme : paham yang mengingikan suatu perubahan sosial dan politik dengan cara cepat dan cenderung menggunakan kekerasan.(Kamus BBI). Dari pengertian ini dapat dicermati bahwa paham radikal bukan konsep Islam, karena Islam mengajarkan kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan, tentunya akan menjunjung tinggi peradaban dan Islam lahir menjadi rahmat bagi alam (rahmatan lil 'alamin). Ada juga yang menyamakan paham radikal ini dengan teroris. Sering issu tentang Islam lebih dibumbui oleh media Barat dengan sebutan Islam Radikal itu terorisme, militan, fundamentalisme, islam garis keras dan lain-lain, yang mereka gambarkan dengan tindakan kebiadaban yang menakutkan, sehingga ter-opini bahwa Islam itu agama perusak dan tidak berprikemanusiaan. Perlu dipahami bahwa propaganda barat tentang Islam sangat kelewatan dan menunjukkan bahwa mereka sebenarnya takut dengan beradaan Islam dan ummatnya.
Islam mengajarkan ummatnya untuk jihad. Jihad dalam arti melawan kebatilan, kebodohan, ketidak-adilan, penindasan, diskriminasi dll. (QS. An-Nisa: 75). Gerakan jihad pun dilakukan tetap pada batas-batas yang dianjurkan ajaran agama dan jika pun ada gerakan yang melebihi itu tentunya harus dilihat faktor penyebab mengapa itu terjadi, jadi hemat kami tidak men-generalkan bahwa Islam itu menakutkan. Ini sangat penting jadi perhatian semua, karena jika opini menakutkan tentang Islam, justeru akan terjadi dua hal yakni 'kemarahan' sehingga mencul tindakan atau gerakan, kemudian sikap pesimistis dan takut orang mengatakan bahwa dirinya Islam, takut menunjukkan label ke-islaman, takut bicara Islam, takut memberi nama anak dengan nama Islam dan hal-hal lain, sehingga Islam hanya "nama saja". yang pada akhirnya nanti Islam dan ummatnya menjadi santapan kelaparan bagi kaum zionis.
Radikalisme sebenarnya tak ada dalam sejarah Islam. Sebab selama ini Islam tak menggunakan radikalisme untuk berinteraksi dengan dunia lain. ‘’Dalam sejarahnya, Nabi selalu mengajarkan umatnya untuk bersikap lemah lembut, santun, menghormati orang lain meski beda keyakinan.’’ (Nazaruddin Umar).
Gerakan Radikalisme itu disebabkan beberapa faktor antara lain : 
1. Ketidak-adilan 
2. Kemiskinan
3. Diskriminasi 
4. Kejahatan semakin meningkat
5. Hilangnya kepercayaan kepada pimpinan 
6. Perseteruan elit-elit bangsa secara pribadi maupun golongan 
7. Tingkat ke-ilmu-an yang rendah
8. Panatik dan Khilafiah yang disuburkan.
9.Tayangan media lebih dominan menampilkan "kekerasan/keberutalan" daripada pendidikan dan kesantunan. 
10. Mudah terpancing issu dan propaganda.
11. Dll.
Introspeksi 
Tidak sulit untuk menjinakkan paham radikal di bumi pertiwi ini. Cukup satukan visi dan missi Ke-Indonesiaan dan kebangsaan (Indonesia dari rakyat, oleh rakyat dan milik rakyat) karena kita sebagai bangsa yang beradab, Indonesia yang kita cintai dan kemerdekaan yang peroleh lewat perjuangan "hidup atau mati" harus patut untuk direnungkan se-dalam-dalamnya. Mari kembalikan nilai-nilai kebangsaan dalam diri masing-masing, hilangkan kepentingan pribadi dan golongan, NKRI itu sudah harga mati (artinya hanya kepentingan bangsa, bukan kepentingan pribadi/golongan dan bangsa lain). Kita harus jujur introspeksi diri bahwa perseteruan elit politik bangsa ini harus dihentikan, penegakan hukum itu mutlak tanpa tebang pilih, sumber daya alam bangsa ini harus dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat.....INSYA ALLAH...bangsa ini akan damai dan kokohnya persatuan tentu bangsa lain akan menghargai..@emka.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Kecamatan Sei Rampah

SEJARAH SINGKAT KUA KEC. SEI RAMPAH

H2N