WISUDA KE-73 IAIN IMAM BONJOL

Selasa, 31 Maret 2015, 12:49 –
Menag: Sumber Kekuatan Baru Itu Bernama Informasi


Padang (Pinmas) —- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan bahwa sumber kekuatan baru dalam era sekarang bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi yang berada di tangan orang banyak.
Hal itu dikatakan Menag  mengutip ungkapan John Naisbitt saat menghadiri acara wisuda ke-73 IAINImam Bonjol, di Aula IAIN Imam Bonjol, Sumbar, Selasa (31/03). Ikut mendampingi Menag,  Karo Umum Syafrizal, Direktur Diktis Amsal Bachtiar, Kabag TU Pimpinan.
Di hadapan para wisudawan, Menag mengatakan bahwa perkembangan zaman sekarang ini ditandai oleh hadirnya berbagai kemajuan dalam teknologi informasi. Menurut Menag, anak-anak, termasuk  mahasiswa IAIN yang diwisuda hari ini, adalah generasi baru yang familiar dengan teknologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia begitu pesat. Data yang ada menunjukan,  pengguna perangkat mobile atau HP telah mencakup hampir 95 persen wilayah kepulauan di Indonesia. Selain itu, pengguna internet di Indonesia juga sudah mencapai 83,7 juta orang, dan di perkirakan pada tahun 2017 jumlah netter (pengguna internet) di Indonesia bakal mencapai 112 juta orang.
“Ini menandakan bahwa Informasi adalah milik kita semua.  Siapapun bisa mengakses informasi tanpa terkendala jarak, tempat, lokasi, ruang, waktu, dan usia,” kata Menag.
Mengutip Anthony Gidden, Menag menyebut era sekarnag sebagai runaway world. “Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan batas-batas antar bangsa, negara, komunitas, budaya, bahkan individu dan agama semakin kabur, transparan, dan hampir bebas-hambatan,” jelasnya.
Tugas Perguruan Tinggi
Memberian kesadaran akan peran strategis ilmu pengetahuan Islam kepada masyarakat, menurut Menag adalah tugas perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi Islam.  Dalam konteks kemajuan teknologi informasi,  masa depan adalah tantangan riil generasi muda muslim, termasuk wisudawan/ti yang hari ini dikukuhkan sebagai sarjana.
Dalam pandangan Menag, penguasa teknologi komunikasi informasi (ICT) masih didominiasi negara-negara maju, sementara negara-negara berpenduduk mayoritas muslim masih menjadi konsumen ketimbang produsen. Menyadari hal ini, Menag memandang, Islam sebagai agama yang dianut oleh satu milyar lebih penduduk dunia, harus bersikap tegas; melek informasi, kuasai informasi, dan tidak anti terhadap perkembangan teknologi.
“Islam sangat mendukung spirit of progress,” katanya. Spirit inilah, lanjut Menag, yang menjadikan Islam sangat mencintai ilmu pengetahuan yang merupakan pilar penting perkembangan teknologi informasi. Karena itu, Menag mengingatkan bahwa teknologi dalam perspektif Islam adalah wasail (perantara), bukan ghayah (tujuan).
“Umat Islam harus berperan aktif dalam mengembangkan teknologi semata-mata bukan demi teknologi, melainkan untuk tujuan yang lebih luhur, yakni ketercapaian misi Islam sebagai rahmatan lil alamin,” paparnya.
Sebelumnya, Pjs Rektor IAIN Imam Bonjol Prof Asasriwarni menyampaikan bahwa merupakan sejarah dan kebanggaan setelah 25 tahun lamanya, ini kedua kalinya Menteri Agama menghadiri acara wisuda di IAIN Imam Bonjol. “IAIN Imam Bonjol yang berdiri pada tanggal 29 September 1966 diresmikan oleh ayahanda LHS, yaitu KH. Syaifuddin Zuhri,” jelasnya.
Sementara itu, Gubenur Sumbar Irwan Prayitno dalam sambutannya berharap agar STAIN Tanah Datar dijadikan IAIN. “Ini merupakan  aspirasi dan harapan masyarakat,” kata Irwan.
Selamat kepada para mahasiswa yang telah diwisuda! (Arief/mkd/mkd)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Kecamatan Sei Rampah

SEJARAH SINGKAT KUA KEC. SEI RAMPAH

H2N