PROSES PERJALANAN IBADAH HAJI

PROSESI PERJALANAN IBADAH HAJI

A. PERSIAPAN SPIRITUAL

1. Persiapa Mental 
 Banyak beristighfar mohon keampunan dan bimbingan Allah SWT
 Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan manusia dan duniawi
 Silaturahmi dan bermohon maaf kepada saudara/tetangga serta mohon  do’a restu.
2. Persiapan Fisik 
 Mempersiapkan bekal dan keperluan sehari-hari
 Membawa perlengkapan ibadah 
(bagi jamaah Gelombang II kain Ihram disimpan di Tas
Tentengan ).
 Memeriksa dokumen haji (SPMA, Buku Kesehatan, bukti
Setor BPIH).

B. PERSIAPAN PEMBERANGKATAN 
1. Sebelum berangkat dianjurkan untuk shalat sunat dan berdo’a
untuk keselamatan diri, keluarga dan jamaah haji lainnya.
2. Selama perjalanan dari rumah sampai Asrama Haji
Embarkasi, dianjurkan memperbanyak zikir dan do’a, atau
untuk memantapkan dapat juga bertalbiyah.
3. Di Asrama Haji Embarkasi
a. Menyerahkan SPMA dan bukti setor lunas BPIH.
b. Pemeriksaan kesehatan, menerima kartu akomodasi
(kamar dan makan), Paspor, Gelang dan Living Cost.
c. Menempati kamar yang telah disiapkan, istirahat, mengikuti
bimbingan haji dan tidak keluar dari Asrama.
4. Di Pesawat
a. Masuk pesawat dengan tertib dan mematuhi petunjuk yang
disampaikan petugas.
b. Duduk tenang, perbanyak do’a dan jika tidak ada
keperluan jangan berjalan hilir mudik selama dalam
perjalanan.
c. Perhatikan tata cara penggunaan kamar kecil/WC dan alat-alat
lainnya.

C. DI BANDARA
1. Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (Gelombang I)
a. Turun dari pesawat masuk ruang tunggu, akan dilakukan
pemeriksaan badan, paspor, buku kesehatan dan barang
bawaan.
b. Masuk bis dan berangkat ke pemondokan di Madinah.
2. Bandara King Abdul Aziz Jeddah (Gelombang II)
a. Turun dari pesawat masuk ruang tunggu, akan dilakukan
pemeriksaan badan, paspor, buku kesehatan dan barang
bawaan.
b. Istirahat sambil menunggu keberangkatan ke Mekkah dan
persiapan Umroh (bagi yang belum di Pesawat).

D. MADINAH
1. Masuk penginapan  yang telah disediakan dengan teratur,
istirahat kemudian kenali lingkungan sekitar.
2. Shalat Arba’in (40 waktu) di Masjid Nabawi dan ziarah ke
makam Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, ke Raudhah dan
Maqam Baqi.
3. Ziarah ke makam Syuhada Uhud, Masjid Qiblatain, Masjid
Quba dan Masjid Sab’ah.
4. Setelah 9 hari siap-siap menuju Mekkah untuk Umrah/Haji
melalui Bir Ali (Zulhulaifah). Yang perlu dilakukan antara lain :
memotong kuku, mandi/wudhu, memakai wangi-wangian di
badan dan memakai pakaian ihrom dipenginapan

E. DI BIR ALI  
1. Berwudhu bagi yang batal dan shalat sunat ihram dua rakaat.
2. Niat umroh bagi yang Tamattu’, niat haji bagi yang melakukan
Ifrad, niat haji dan umrah bagi yang melakukan Qiran.
3. Berangkat ke Makkah membaca talbiyah dan do’a.

F. DI MAKKAH
1. Masuk pemondokan yang telah tersedia dengan teratur dan
istirahat secukupnya.
2. Ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Umrah.
3. Melaksanakan ibadah sunnah, shalat di Mesjidil Haram
(kenali pintu masuk dan ziarah serta membayar Dam.
4. Tanggal 8 Zulhijjah bersiap dan niat Haji menuju Arafah, bagi
yang sakit berangkat dengan syafari Wukuf

G. Di ARAFAH
1. Malam tanggal 9 Zulhijah menginap di perkemahan Arafah.
2. Memperbanyak dzikir , membaca Al-Qur’an dan berdo’a.
3. Ba’da zawal tanggal 9 Zulhijjah melaksanakan Wukuf.
4. Setelah maghrib atau isya jamaah menuju Mina, sebelumnya
mabit di Muzdalifah.

H. DI MUZDALIFAH
1. Mabit sampai tengah malam kecuali ada uzur syar’i.
2. Memperbanyak zikir, istighfar, takbir dan do’a serta mencari
kerikil sebanyak 7, 49 atau 70 butir untuk melontar Jumroh.
3. Sesudah lewat tengah malam berangkat ke Mina.

I. DI MINA 
1. Menempati tenda yang telah disiapkan dan istirahat.
2. Tanggal 10 Zulhijjah melontar jumrah Aqabah dan bercukur/
memotong rambut (Tahallul Awal), bila mungkin ke Makkah
untuk Tawaf Ifadah dan Sa’i kemudian kembali ke Mina.
3. Tanggal 11, 12 dan atau 13 Dzulhijjah melontar Jumrah Ula,
Wustha dan Aqobah.
4. Tanggal 12 Dzulhijjah (sebelum magrib) bagi yang Nafar Awal
dan 13 Dzulhijjah bagi yang Nafar Tsani kembali ke Mekkah.

J. KEMBALI KE MAKKAH 
1. Tawaf ifadhah dan sa’i bagi yang belum serta Tahalul.
2. Sambil menunggu kepulangan, melakukan Umrah Sunnah,
ziarah dan ibadah-ibadah serta berdoa.
3. Hari terakhir sebelum meninggalkan Makkah melaksanakan
Tawaf Wada.
4. Setelah tiba waktunya, bagi jamaah Gelombang I berangkat
ke Jeddah dan pulang ke tanah air.
5. Bagi Gelombang II bersiap berangkat ke Madinah (kegiatan
jamaah Gelombang II di Madinah sama dengan kegiatan
jamaah Gelombang I).

K. DI MADINAH  (Jeddah)
1. Di Asrama Madinatul Hujaj jamaah menempati kamar yang
telah tersedia menunggu proses pemulangan, dan bila
mungkin bisa ziarah keliling kota Jeddah.
2. Berangkat menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

L. DI BANDARA (Bandara King Abdul Aziz Jeddah/Bandara Amir
Muhammad Bin Abdul Aziz)
1. Tiba di bandara, istirahat di tempat yang tersedia menunggu
pemeriksaan pasport dan pemeriksaan boarding pass.
2. Menaiki pesawat dengan tertib kemudian banyak membaca
do’a dan zikir.

M. DI TANAH AIR 
1. Tiba di Bandara, turun dari pesawat dengan tertib kemudian
melaksanakan pemeriksaan paspor dan buku kesehatan.
2. Di pelabuhan Debarkasi Indonesia setiap jama’ah
mendapatkan air Zam-zam sebanyak 5 liter.
3. Berangkat menuju Asrama Haji debarkasi (pengambilan
barang bawaan), kemudian pulang ke rumah masing-masing.
dan jika memungkinkan solat sunat 2 rakaat serta sujud syukur
atas keselamatan dalam perjalanan ibadah. 
Alhamdulillah. Semoga bermanfaat. (emka)

Literatur :
PP Nomor 79 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU No. 13 Tahun 2008 Tentang 
Penyelenggaraan Ibadah Haji 
Petunjuk Praktis Proses Perjalanan Ibadah Haji dan Ziarah, Dirjen
Penyelenggaraan Haji dan Umroh, 2006
Uraian Tugas Petugas yang Menyertai Jamaah Haji (Petugas Kloter), Dirjen
Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Depag RI, 2009.
Bimbingan Manasik Haji, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Depag RI,
2008.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Kecamatan Sei Rampah

SEJARAH SINGKAT KUA KEC. SEI RAMPAH

H2N