LAUNCHING 5 NILAI BUDAYA KERJA

Oleh -
Silaturrahim dan Launching 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama

Menteri Agama RI Bapak H. Lukman Hakim Syaifuddin, kamis, telah berkunjung dan bersilaturrahim dengan Pejabat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dan Jajarannya di Asrama Haji Medan. Silaturrahim ini di rangkaikan dengan Launching 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama. Hadir bersama Bapak Menteri, Wakil Gubernur Sumatera Utara Bapak H.T.Erry Nuradi, MSi,Anggota DPR RI Drs. H. Hasrul Azwar, H. Fadli Nurzal,S.Ag, H.Muhammad Raden Syafi'i, SH, Ketua MUI Provinsi Sumut dan Medan, Kepala Biro UIN-SU Bapak Abd. Rahim, M. Hum,  Ka.Kanwil Kemenagsu Bapak Drs. H. Tohar Bayoangin, M.Ag, Kabag TU Drs. H. Ahmad Hanafi, Kepala Bidang, Kepala Kantor Kementerian Agam Kabupaten/Kota, Kepala Madrasah dan Kepala KUA se-Sumatera Utara.

Dalam sambutan Ka.Kanwil menyambut hangat kehadiran Bapak Menteri dan Rombongan berkunjung ke Sumatera Utara, melaporkan kondisi Sumatera Utara dan Apratur Kementerian Agama di bawah kepemimpinannya. Sementara Wakil Gubernur Sumatera Utara Bapak H.T.Erry Nuradi, MSi dalam sambutannya menuturkan bahwa kehidupan umat beragama sangat kondusif dan mengajak untuk dapat memelihara dan meningkatkan suasana yang rukun ini, beliau juga menyambut baik dan mendukung setiap gagasan, program dan kegiatan Kementerian Agama di Sumatera Utara dan melalui 5 Nilai Budaya Kerja yang di canangkan Menteri Agama di harapkan dapat bersinergi membangun Sumatera Utara ini.

Launching 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama oleh Menteri Agama Bapak H. Lukman Hakim Syaifuddin di tandai dengan penekanan tombol pembuka tirai. Dalam sambutan Menteri Agama menyampaikan bahwa keberadaan/lahirnya Departemen/Kementerian Agama tidak sama dengan Kementerian lainnya, karna terletak pada ada kata "Agamanya". Faktor agama inilah sebagai cita-cita pendahulu (founding father) yang mampu merajut dan memperkokoh sendi-sendi kehidupan bangsa dikalangan umat beragama (yang saat ini berjumlah 240 jt jiwa penduduk Indonesia). Bila menoleh kebelakang bangsa ini merdeka 17 Agustus 1945, dan 4 bulan setelah kemerdekaan lahir lah Departemen Agama/Kementerian Agama, dan ini menunjukkan betapa pentingnya Institusi ini dalam suatu negara. Gusdur dalam guyonnya pernah berucap bahwa Departemen Agama seperti pasar, beragam transaksi, cuma saja satu yang belum terlihat jelas yaitu "Agama". Menyikapi meski guyonan, Aparatur Kementerian Agama harus terus berbenah diri agar  menjadi teladan bagi masyarakat dan melahirkan karakter "agama" dalam tugas dan pelayanan. Dari cita-cita dan harapan inilah menjadi salah satu motivasi Bapak Menteri Agama melahirkan konsep 5 Nilai Budaya Kerja di Kementerian Agama yaitu : Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan. Semoga kita dapat mengimplementasikan dalam kehidupan kita sebagai aparatur Kementerian Agama yang kita dambakan.(05/03/2015).adoel

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Kecamatan Sei Rampah

Oleh -
Gambar
Sebutan Sei Rampah menurut cerita sejarah orang-orang tua dahulu yaitu adanya seorang pedagang penjual rempah-rempah yang bertempat tinggal ditepi sungai, yang pada zaman itu sungai merupakan salah satu sarana perhubungan air lalu lalang para nelayan dari Bedagai ke Sungai Rampah uuntuk menjualkan hasil laut dan sampai saat ini sungai tersebut masih ada yang membelah dua dsa Sei Rampah dari asal cerita tersebutlah sampai saat ini disebut sungai Rampah. Sungai yang aslinya dahulu berada di jalan Mesjid (sekarang Mesjid Jamik) ketika masa pemerintahan Belanda sampai zaman penjajahan Jepang bahwa tampuk pemerintahan kerajaan masih tetap dipegang oleh Tengku Hafaz dan Kantor Kerapatan kerajaan berada di Sei rampah yang sekarang ini adalah kantor bupati Serdang Bedagai. Ketika zaman Jepang, Het Wd Hoof van Bedagai/raja kerajaan Bedagai bernama Tengku Abdul Djalil. Raja membawahi 4 datuk, masing-masing: Sri Anwar Asmara dipegang oleh datuk Zainal Abidin di Tanjung Beringin Perdana M
Baca selengkapnya

SEJARAH SINGKAT KUA KEC. SEI RAMPAH

Oleh -
Gambar
              Keberadaan Kantor Urusan Agama di Sei Rampah diperkirakan tahun 1946 dengan lokasi kantor berpindah-pindah mulai dari numpang di kantor Camat Sei rampah (sekarang kantor Bupati Serdang Bedagai), kemudian di rumah salah seorang Kepala KUA di Sei Rampah Kota, selanjutnya pernah menempati salah satu kantor (dilokasi Aula Kantor Dinas Pendidikan sekarang), terakhir kantor KUA dengan tanah luas 639 m2 dengan bangunan dari Depatemen Agama berada di samping kantor kepala Desa Sei Rampah (berada di belakang Kantor Dinas Pendidikan Kab. Serdang Bedagai) yang statusnya masih pinjam pakai dari tanah balai umum kecamatan Sei Rampah.untuk kejelasan status tanah kantor di maksud, Ka.KUA menyurati semua pihak termasuk panitia balai umum dan di lakukan berbagai pertemuan sehingga ada kata sepakat mendukung sepenuhnya keberadaan kantor KUA sebagai fasilitas pelayanan keagamaan untuk di hibahkan tanahnya.                Sehingga pada tanggal 30 April 2013 di laksanakan penyerahan Hiba
Baca selengkapnya

H2N

Oleh -
Gambar
Hadapi Hayati dan Nikmati HADAPI Hadapi semua yang datang dalam kehidupan ini dan jangan coba untuk menghindar bila sejatinya itu memang untuk kita. Baik atau buruk sekalipun, meskipun mencegah jauh lebih baik dari mengobati. Dalam hidup ini tidak terlepas dari yang namanya tantangan, hambatan, kecil atau besar tergantung cara bagaiamana menyikapinya. Hadapi dengan santai tapi serius (Sanse). Santai dalam arti relaksasi agar jiwa bisa tenang menghadapi tidak gegabah atau panik yang dapat  menyebabkan  timbulnya masalah baru. Serius dalam arti fokus melihat sisi demi sisi penyebab sampai cara penyelesaiannya,; darimana harus memulai, apa penyebabnya, pahami dulu apa masalahnya ibarat medis (diagnosa)  setelah tahu penyakitnya barulah dilakukan pengobatan. HAYATI Penghayatan merupakan cara bagaimana kita memahami secara mendalam kondisi yang dihadapi, memahami sisi baik dan buruknya, memahami sebab dan akibatnya dan juga sampai kepada memahami kemungkinan ada hikmah dari
Baca selengkapnya