Kesalehan Eksoterik dan Esoterik

      H.Makmur, MA.
     CARA BERAGAMA MODERAT
  1. Moderat (wasathiyyah) dapat diartikan sebagai  tengah-tengah, seimbang, istiqamah, adil dan mengambil jalan pertengahan atau disebut Muqtashid adalah orang moderat.
  2. Cara beragama moderat ini telah diisyaratkan Rasulullah saw dari Abi Hurairah : “Sesungguhnya agama itu mudah, dan orang-orang yang menganggap agama itu sebagai beban akan kembali  kepada dirinya sendiri. Maka bersikaplah moderat dan jangan terlalu ekstrim, berilah kabar gembira dan minta tolonglah dengan ibadah di pagi dan sore hari dan juga di tengah malam”. (HR. Bukhari).
  3. Substansi agama Islam, tidak saja diperlukan “kesalehan eksoterik” (saleh menurut syariat dan untuk umatnya sendiri), tetapi juga "kesalehan esoterik” (saleh dalam hal nilai-nilai universal dan menjadi rahmat bagi seluruh alam). Semakin pentingnya cara beragama moderat itu hingga Al-Zuhaili menyebutnya sebagai cara beragama yang sangat sesuai dengan fitrah umat manusia.
  4. Cara beragama moderat secara internal : melahirkan cara beragama yang bijak, tidak kaku, dan memandang kewajiban beragama sebagai sesuatu yang sesuai dengan fitrah dan membahagiakan. Secara ekternal :  melahirkan cara beragama yang terbuka, lapang, akomodatif, dan selalu mengutamakan titik temu dalam membangun kehidupan yang lebih baik dan maju  sehingga keberagamaan menjadi rahmat bagi kehidupan yang plural.
  5. Abdullah Yusuf Ali seorang mufassir modern mengomentari QS Yunus: 99. orang yang beriman tidak boleh marah jika berhadapan dengan orang yang tidak beriman, melakukan kekerasan, memaksakan keimanannya kepada orang lain, melakukan tekanan sosial, politik , ekonomi, membujuk dengan harta/jabatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Kecamatan Sei Rampah

SEJARAH SINGKAT KUA KEC. SEI RAMPAH

H2N