Berhaji Karena...?

Berhaji Karena Allah, 
Bukan Karena Olah 
Indahnya kata terucap di mulut seorang muslim "saya berhaji ini karena Allah", beberapa tahun yang lalu saya mendaftar, sabar menunggu dan tahun ini baru bisa berangkat sesuai ketentuan. Saya bersyukur, niat saya menabung dari penghasilan sawah untuk menunaikan ibadah haji, Insya Allah terkabul dan saya berangkat haji ini karena Allah, dapat menyisihkan harta dari penghasilan hidup keluarga pas-pasan. Jika di lihat dari raut wajah dan matanya berlinang mungkin setiap orang yang melihat akan memberikan pendapat sama bahwa ucapannya lahir dari hati yang tulus bersahaja tanpa rekayasa...itu "berhaji karena Allah".

Ada lagi ucapannya yang sama seperti itu, namun tidak mewakili dari sebuah ketulusan bahkan dapat dikatakan lebih cenderung basa-basi karena yang terucap bertolak belakang dengan proses yang dilakukan. Sebut saja, harta yang diperoleh dari jalan tidak halal, seharusnya belum porsinya berangkat tapi lewat lobi dan pendekatan akhirnya berangkat. Atau mereka yang sudah berhaji masih ngotot dengan berbagai cara sehingga orang lain yang belum pernah haji tersisih karenanya. Kesempatan berangkat dengan cara bergilir semacam arisan ; tahun ini dia berangkat sama temannya, tahun depan kawan dan sobatnya dan kemudian tahun berikutnya dia sama rekannya. Kok bisa...mungkin inilah yang disebut berhaji karena di-olah. Atau dalam bahasa kerennya OLSANI alias Olah Sana-Sini. Benarkah ada yang seperti ini...Wallahu a'lam bissowab au bijawabissendirisaja??? 
semoga...@emka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Kecamatan Sei Rampah

SEJARAH SINGKAT KUA KEC. SEI RAMPAH

H2N