Langgam Itu Langkah dan Ragam

Bukan Hanya Langgam Tapi 
Harus Langkah dan Ragam 
Pembacaan ayat Al-Quran dengan langgam Jawa pada acara Isra' Mi'raj di Istana beberapa waktu yang lalu menuai kontroversi dengan mengemukakan dalil dan argumen masing-masing. Berbagai tanggapan adalah hal yang lumrah karena sesuatu sifatnya baru, jarang dan masih terasa asing di dengar. Hanya saja kontroversi itu tidak berlarut dan dapat memunculkan perpecahan dikalangan umat Islam. Sangat bijaksana bila perbedaan ini di bawa ke meja bundar, duduk bersama, bicarakan bersama dan sama-sama melihat sebesar apa untung-ruginya, plus-minusnya, atau maslahat-mudharatnya, sehingga diharapkan akan muncul kesepakatan (ijtima') para Ulama Indonesia. 
Selain itu, jika di analisa lebih komprehenship, tentu tidak hanya sekedar Langgam tapi yang terpenting adalah bagaimana Al-Quran ini diaplikasikan dalam "langkah dan ragam" prilaku hidup keseharian" atau membumikan Al-Quran yang di-istilahkan Quraish Shihab. Langkah dan Ragam dipastikan tidak melahirkan kontroversi karena Al-Quran sebagai pedoman yang harus dijabarkan dalam kehidupan. Siti Aisyah radhiallahu 'anha pernah ditanya 'bagamana akhlak Rasulullah, lalu di jawab; "akhlak Rasulullah itu adalah Al-Quran"
Seharusnya tidak terjebak kontroversi dengan sesuatu simbolistik dan ekstrinsik yang dapat melahirkan firqah, dan meski terlambat sudah saatnya umat berpikir substansialistik yang intrinsik.
semoga...@emka.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Kecamatan Sei Rampah

SEJARAH SINGKAT KUA KEC. SEI RAMPAH

H2N