Mengapa Agama (Islam) Jadi Sasaran

Keberadaan Islam sering mendapat tantangan dan benturan dibelahan bumi ini dan di Indonesia menjadi penghuni terbesar mengalami hal yang sama. Mulai dari bentuk penghinaan terhadap Rasulullah saw, karikatur nyeleneh, diskriminatif dan dicurigai seperti terjadi saat ini dimana pihak imigrasi "mencurigai" warga muslim yang memiliki dokumen keimigrasian atas nama Muhammad dan Ali. (lihat berita di Republika, Jumat (20/3); MUI Sesalkan Sikap Imigrasi).
Lalu, apa motivasinya, apakah tindakan itu murni dari Imigrasi sebagai bentuk mewujudkan kenyamanan dan demi nama baik bangsa dan negara Indonesia atau ada pesanan asing. Jika motivasinya mendidik agar rakyat lebih korektif dan lebih waspada tentu tindakan seperti ini wajar saja, namun, bila tindakan itu lebih kuat menjalani pesanan asing, ini sangat disesalkan karena sesama bangsa Indonesia kita sudah dibenturkan, saling mencurigai yang pada akhirnya bangsa ini akan hancur dipropokasi. Dan segenap elemen anak bangsa ini harus resfek melihat motivasi ini demi kecintaan dan keutuhan NKRI di bumi pertiwi ini. Jika salah harus di tindak untuk dibina dan bukan untuk dibinasakan. 
Semua kita harus introspeksi diri, baik pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat. Bangsa ini jangan terjebak dalam huru-hara dan konflik yang berkepanjangan seperti yang terjadi dibelahan dunia. Bangsa ini harus istiqomah dan percaya diri, rajut kebersamaa dalam bingkai ke-binekaan agar terhormat di mata dunia. 
Semua umat beragama harus kembali kepada ajaran agama masing-masing karena substansi agama mengajarkan kedamaian dan kasih sayang. Dimana pun kita berada dan apapun tugas yang diemban lakukanlah yang baik ; kegagalan umat saat ini karena cenderung menjadikan agama sebagai alat perlindungan bagi kepentingan dan bukan sebagai pembimbing hidup. demikian juga kekuasaan cenderung pada kepentingan dan perkuat golongan bukan pada kebersamaan dan kemanusiaan, sehingga yang muncul saling adu kepentingan dan kekuasaan. Untuk itu perlu introspeksi dan ikhlas membenah diri segala kekurang yang terjadi saat ini seperti ; ketidak-adilan, kemiskinan, diskriminasi, penegakan hukum, penguatan kepercayaan, solideritas, toleransi, makna jihad, dan paham-paham sempalan yang semuanya menjadi salah satu faktor pemicu prilaku merusak bangsa yang tercinta ini. Ironisnya, karena pelaku adalah umat yang beragama secara tidak sadar keberadaan Agama menjadi sasaran yang di salahkan, padahal yang perlu dikoreksi adalah cara umat yang memahami agamanya..@emka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Kecamatan Sei Rampah

SEJARAH SINGKAT KUA KEC. SEI RAMPAH

H2N